Ketergeliciran seseorang itu terkadang bisa jadi mendewasakan apabila dia segera rujuk kepada kebenaran dan mengakui kesalahan yang akan menentramkan hati dan pikiran.
Tapi terkadang ketergelinciran bisa jadi justru akan mejerumuskan, apabila diiringi dengan penolakan, bahkan justru mendiskreditkan pihak yang meluruskan dalam rangka mencari pembenaran.. -wal ‘iyadzu billah-
Dan hal ini semakin menegaskan bahwasanya hidayah begitu mahal, dan tidaklah bisa dibeli dengan kepintaran, gelar yang menyilaukan dan keterkenalan..
Begitupun diteguhkannya seorang muslim diatas jalan yang lurus dan diselamatkannya dari fitnah-fitnah adalah nikmat yang sangat mahal, yang benar-benar harus di syukuri, karena kalaulah bukan karena petunjuk dan taufiq dari Allah, niscaya akan tergelicir, dan terjatuh dalam jurang-jurang kebinasaan -wal iyadzu billah-,
Sebagaimana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
ولولا أن ثبتناك
“Sekiranya kami tidak meneguhkan kamu wahai muhammad ﷺ”
Dalam ayat ini Allah Mengingatkan Rosul-Nya ﷺ bahwa hidayah dan taufiq itu datangnya dari Allah ﷻ , Sebagaimana hal ini pun ditegaskan oleh para sahabat rodhiyallahu ‘anhum pada perang khondaq, mereka bersya’ir :
وَاللهِ لَـوْلَا اللهُ مَـا اهْتَـدَيْنَـا وَلَا تَصَـدَّقْنَـا وَلَا صَلَّيْنَـا
Demi Allâh, kalau bukan karena Allâh, kami tidak akan mendapat petunjuk
Tidak juga kami bisa bersedekah dan tidak juga kami shalat [Muttafaqun ‘Alaihi]
يامقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك و سنة نبيك ﷺ