Lamiyah Ibn Taimiyyah II (Pengertian Madzhab)
Penulis berkata :
يَا سَائِلِي عَنْ مَذْهَبِي وَعَقِيْدَتِي
“Wahai orang yang bertanya kepadaku tentang madzhabku dan aqidahku, orang yang memohon hidayah itu akan diberi rezeki berupa petunjuk.”
Dalam lisanul Arob, Ibn manzhur berkata : “Madzhab adalah keyakinan yang dipilih oleh seseorang”
Aqidah secara bahasa berasal dari kata العقد yang berarti “ikatan”, atau التوثيق yang berarti “kepercayaan atau keyakinan yang kuat” atau الإحكام yang berarti “mengokohkan/menetapkan” atau الربط yang berarti “mengikat dengan kuat” [lisanul Arob juz 9/311]
Adapun secara istilah aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak bercampur dengan keraguan sedikitpun bagi yang menyakininya.
Dan penulis dalam bait ini menjelaskan bahwa madzhab dan aqidah yang beliau berpegang teguh diatasnya adalah madzhab dan aqidahnya salafussolih yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah dan madzhab nya para imam dan selainya dari kalangan ahli hadits [diringkas dari Al-Laali al Bahiyyah Ibn Al Mardawi hal 44]
Maka apabila ada yang menuduh tentang sesatnya aqidah Syaikhul Islam rohimahullah, sebagaimana dikatakan oleh para pembencinya, maka beliau rohimahullah telah membantahnya, beliau berkata dalam Aqidah Wasitiyahnya:
فَهَذَا اعْتِقَادُ الْفِرْقَةِ النَّاجِيَةِ الْمَنْصُورَةِ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ
“Ini adalah aqidah kelompok yang selamat yang ditolong hingga hari kiamat yakni Ahlussunnah wal Jama’ah”
Dalam majmu’ fatwanya syaikhul islam mejelaskan tentang sumber dari Aqidah yang beliau berada diatasnya, beliau berkata:
ما جمعت إلا عقيدة السلف الصالح جميعهم
“Dalam risalah ini, saya hanya mengumpulkan seluruh akidah yang diyakini generasi salaf.” [Majmuu’ al-Fataawa, 3: 169]
Beliau rahimahullah juga mengatakan,
وكلّ لفظ ذكرته، فأنا أذكر به آية، أو حديثاً، أو إجماعاً سلفياً
“Setiap lafadz yang aku sebutkan, maka aku sebutkan ayat atau hadits yang berkaitan dengannya, atau ijmak-kesepakatan- dari salafsolih.” [Majmuu’ al-Fataawa, 3: 189]
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah dan taufiq untuk senantiasa berpegang teguh diatas aqidah ahlussunnah sampai Allah mewafatkan kita
5 dzulqo’sudah 1445 di ruang antar waktu oleh yang senantiasa mengharapkan ampunan Tuhan-Nya KAA