Lamiyah Syaikhul Islam Ibn Taimiyah Rohimahullah V

May be an image of clarinet, trumpet, coffee cup and text

 

Bismillah
Lamiyah Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rohimahullah V
Aqidah berkaitan dengan Sahabat رضوان الله عليهم أجمعين
Berkata penulis رحمه الله


حُبُّ الصَّحَابَةِ كُلِّهِمْ لِي مَذْهَبُ


“Kecintaan kepada seluruh Sahabat adalah madzhabku”
Berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rohimahullah :


ومن أصول أهل السنة والجماعة سلامة قلوبهم وألسنتهم لأصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ، كما وصفهم الله به في قوله تعالى : والذين جاءوا من بعدهم يقولون ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رءوف رحيم ،

Diantara prinsip ahlussunnah wal jama’ah adalah selamatnya hati dan lisan mereka kepada para sahabat Rosulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- sebagaimana Allah ﷻ telah mensifati mereka didalam firman-Nya:
“dan orang-orang yang datang setelah mereka berkata “wahai Tuhanku ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman sebelum kami, dan janganlah engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman, wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” [al Hasyr ayat 10].


وطاعة النبي صلى الله عليه وسلم في قوله : لا تسبوا أصحابي فوالذي نفسي بيده لو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحدهم ولا نصيفه ، ويقبلون ما جاء به الكتاب والسنة والإجماع من فضائلهم ومراتبهم

Dan sebagai bentuk ketaatan kepada Nabi-shollallahu ‘alaihi wasallam- dalam sabda-Nya: “janganlah kalian mencela sahabatku, demi dzat yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, andaikan salah seorang diantara kalian menginfakkan emas sebesar gunung uhud, niscaya tidak akan bisa menyamai infaqnya satu mud dari mereka dan tidak pula setengahnya” [HR. Bukhori dan Muslim, dari Abu Sa’id Al Khudri]

Syaikh Ahmad bin ‘Abdillah Al Mardaawi al hambali rohimahullah : “mencintai para sahabat rodiyallahu ‘anhum adalah dengan memuliakan mereka, seluruhnya, maka kami tidak membedakan antara ‘Ali dan Mu’awiyah, ‘Aisyah dan Fatimah -roadhiyallahu ‘anhum- bahkan seluruhnya dari sisi kecintaan dalam derjaat yang sama, sebagiamana ini adalah madzhabnya firqoh an-najiyah dari ahlusunnah, dan itulah madzhab dan i’tiqod yang Syaikhul islam berada diatasnya”

9 dzulqo’dah 1445H, meraih faidah pagi bersama secangkir kopi..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top