Bismillah
Lamiyah Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rohimahullah VII
Al-Qur’an disisi Ahlussunnah wal Jama’ah
وَأَقُوْلُ فِي الْقُرْآنِ مَا جَاءَتْ بِهِ
“Dan aku berkata tentang Al Qur’an sebagaimana yang diberitakan oleh ayat-ayatnya,
Dalam Majmu’ fatwanya, Syaikhul Islam rohimahullah berkata:
يقالُ كما قال السَّلَفُ: إنَّه كلامُ اللهِ غيرُ مخلوقٍ، منه بدأ وإليه يعودُ
“kami berpendapat dengan pendapatnya para salaf: bahwasanya Al-Qur’an adalah Kalamullah bukanlah makhluk, dari-Nya berasal dan akan kembali kepada-Nya” [Majmu’ Fatwa 12/561]
Dalam Aqidah wasithiyahnya syaikhul Islam berkata :
وعقيدة أهل السنة و الجماعة في القران: يقولون إن القران كلام الله منزل غير مخلوق منه بدأ و إليه يعود
Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah tentang Al-Qur’an: mereka berkata: sesungguhnya Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan bukan makhluk dari-Nya berasal dan akan kembali kepada-Nya [Syarah Aqidah Al Wasithiyah Syaikh Solih Al ‘Utsaimin, 1/427].
Apa yang beliau nyatakan ini merupakan akidah yang denganya para imam-imam salaf meyakininya, sebagaimaan dinyatakan dibawah ini:
Al Imam Adz-Dzahabi rohimahullah menukilkan bahwasanya Ishaq Ibn Rohawaih rohimahullah berkata:
(ليس بين أهلِ العِلمِ اختِلافٌ أنَّ القُرْآنَ كَلامُ اللهِ ليس بمخلوقٍ، فكيف يكونُ شَيءٌ خرج من الرَّبِّ عَزَّ وجَلَّ مخلوقًا؟)
“Tidak ada khilaf dikalangan ahli ilmu bahwasanya Al-Qur’an adalah kalamullah bukan makhluk. Bagaiamana sesuatu yang keluar dari sisi Allah bisa disebut makhluk?” [ Al ‘Uluw hal:179]
Al Imam Al-Lalikai rohimahullah menyebutkan bahwasanya al Imam Abu Hatim dan Abu Zur’ah rohimahummalh berkata:
أدرَكْنا العُلَماءَ في جميعِ الأمصارِ، فكان من مَذهَبِهم أنَّ الإيمانَ قَولٌ وعَمَلٌ يزيدُ ويَنقُصُ، والقُرْآنَ كَلامُ اللهِ غَيرُ مخلوقٍ (رواه اللالكائي في ((شرح أصول اعتقاد أهل السنة والجماعة)) (1/198)، والذهبي في ((العلو)) (ص: 188).
“Kami mendapati para ulama di seluruh negeri, maka diantara pendapat yang mereka yakini bahwasnya iman adalah ucapan dan perbuatan bertambah dan berkurang, dan Al-Qur’an adalah Kalamullah bukan makhluk”
Bahkan para imam berpendapat bahwasanya barangsiapa yang mengatakn Al-Qur’an adalah makhluk maka mereka termasuk orang-orang zindiq, bahkan ada yang menyatakan telah kafir, bahkan diminta untuk bertaubat.
sebagaiamana dinyatakan oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rohimahullah:
لمأثورُ عن أحمدَ وهو المأثورُ عن عامَّةِ أئمَّةِ السُّنَّةِ والحديثِ أنَّهم كانوا يقولون: من قال: القُرْآنُ مخلوقٌ، فهو كافِرٌ
Diriwayatkan dari Imam Ahmad dan diriwayatkan pula dari kebanyakan Imam Sunnah dan Ahli hadits bahwasanya mereka berkata : “barangsiapa yang mengatakan Al-Qur’an itu makhluk maka dia telah kafir”
Bahkan beliau juga berkata:
شتَهَر عن أئمَّةِ السَّلَفِ تكفيرُ من قال: القُرْآنُ مخلوقٌ، وأنَّه يستتابُ،
Telah masyhur dikalangan imam salaf tentang kafirnya mereka yang mengatakan : Al-Qur’an adalah makhluq, dan sesungguhnya dia minta untuk bertaubat, [Majmu’ Fatawa : 12/ 486 dan 505].
Berkata Syaikh Bin Baz rohimahullah :
لذين يقولون: إنَّ القُرْآنَ مخلوقٌ، معناه إنكارُ أنَّه كلامُ اللهِ، وهذا كُفرٌ أكبَرُ،
Adapun yang mengatakan : sesungguhnya Al-Qur’an adalah makhlulk artinya adalah bentuk pengingkaran bahwasanya Al-Qur’an adalah Kalamullah, dan hal ini termasuk kekufuran yang besar” [fatawa Nuurun ‘ala Addarb 1/154]
Menikmati kopi pagi penuh arti, 13 Dzulqo’dah 1445H
KAA غفر الله له ولوالديه