Bismillah
Wajibnya mempelajari ilmu tentang bahasa arab bagi penuntut ilmu..
Allah ﷻ berfirman:
إنا أنزلناه قرأنا عربيا لعلكم تعقلون
Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur’an yang berbahasa arab agar kamu memahaminya [yusuf:2]
Al Imam Katsir rohimahullah berkata tentang ayat ini:
وَذَلِكَ لِأَنَّ لُغَة الْعَرَب أَفْصَح اللُّغَات وَأَبْيَنهَا وَأَوْسَعهَا وَأَكْثَرهَا تَأْدِيَة لِلْمَعَانِي الَّتِي تَقُوم بِالنُّفُوسِ فَلِهَذَا أَنْزَلَ أَشْرَفَ الْكُتُب بِأَشْرَف اللُّغَات عَلَى أَشْرَف الرُّسُل بِسِفَارَةِ أَشْرَف الْمَلَائِكَة وَكَانَ ذَلِكَ فِي أَشْرَف بِقَاعِ الْأَرْض وَابْتُدِئَ إِنْزَاله فِي أَشْرَف شُهُور السَّنَة وَهُوَ رَمَضَان فَكَمُلَ مِنْ كُلّ الْوُجُوه .
Hal tersbut dikarenakan bahasa arab adalah bahasa yang paling fasih, paling jelas, dan paling luas maknanya, serta paling banyak kosa-kata untuk mengungkapkan makna-makna yang dapat meluruskan jiwa. Oleh karena itulah Allah menurunkan Kitab-Nya yang paling mulia dengan bahasa yang paling mulia kepada rasul yang paling mulia melalui perantaraan malaikat yang paling mulia. Dan hal tersebut terjadi di tempat yang paling mulia, dan permulaan turunya (Al-Qur’an) terjadi di dalam bulan yang paling mulia, yaitu bulan Ramadan, sehingga sempurnalah kitab Al-Qur’an ini dari berbagai sisi. [Tafsir Al-Qur’an Al ‘Adzim, Ibn Katsir 2/1438]
Maka mempelajarinya dapat membantu -dengan pertolongan Allah- untuk memahami Kitab-Nya yang mulia dan sunnah Rosul-Nya shollallahu ‘alaihi wasallam
Oleh karena itu, Berkata Syaikhul islam rohimahullah:
فإن نفس اللغة العربية من الدين ومعرفتها فرض واجب فإن فهم الكتاب والسنة فرض ولا يفهم إلا بفهم اللغة العربية وما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب
Maka sesungguhnya bahasa arab termasuk agama, dan memahamainya merupakan perkara yang wajib, sesungguhnya memahami Al Qur’an dan Sunnah wajib, dan tidaklah mungkin bisa difahami -Al-Qur’an dan Sunnah tersebut- kecuali dengan memahami bahasa arab. Dan tidaklah sempurna suatu perkara yang wajib kecuali denganya, maka hukum nya wajib. [Iqtida Shirothol Mustaqim, Ibn Taimiyah 1/470]
[diterjemahkan secara bebas, faidah dari muqoddimah i’rob Tathbiqi Syaikh DR. ‘Ali An-Nimr hafidzohullah
Secangkir madu hangat untuk memompa semangat
sambil menonton “orang yang merasa hebat”
membahas perkara yang rumit lagi berat
lebih baik minggir dan berkata “misi numpang lewat”
sambil berdoa “allahumma inni Asalukal ‘afwa wal ‘afiyat”